Lewati ke konten utama
Edisi PerdanaDiverifikasi MPKBaru⏱️ 2 menit baca • berita 2.txt

Sumpah Pemuda di Tengah Kebinekaan: Ketika Siswa Katolik Menyatu dengan Kehidupan Pesantren

KegiatanKebinekaanWawasanCiamisJawa BaratDarussalamMiftahul UlumPersaudaraan
Fakta Singkat:
  • Lokasi: Ciamis, Jawa Barat
  • Mitra: Pondok Pesantren Darussalam & Pesantren Miftahul Ulum
  • Peserta: 114 siswa
  • Program: Live In, Kuliah Subuh, dialog lintas iman, latihan Pagar Nusa
Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober) tahun ini dimaknai dengan cara yang mendalam dan inspiratif oleh ratusan siswa SMA Santo Yakobus Jakarta. Momen bersejarah ini dimanfaatkan bukan dengan upacara biasa, melainkan dengan menggelar program Ekskursi Kebinekaan ke dua lembaga pendidikan Islam di Jawa Barat: Pondok Pesantren Darussalam dan Pesantren Miftahul Ulum. Program ini menjadi wujud nyata perwujudan Sumpah Pemuda yang mengukuhkan persatuan di tengah keragaman. Selama kegiatan berlangsung, siswa-siswi Santo Yakobus berkesempatan menjalani kehidupan sehari-hari bersama para santri. Mereka ikut serta dalam berbagai aktivitas, mulai dari kegiatan keagamaan dan pembelajaran di kelas hingga momen santai seperti makan bersama dan kegiatan non-akademik lainnya. Sambutan Hangat dan Harapan Abadi Momen paling mengharukan terekam saat kedatangan rombongan siswa Santo Yakobus. Para santri menyambut kedatangan mereka dengan hangat, berbaris di sepanjang gerbang pesantren dan menciptakan suasana persahabatan yang kental. Acara puncak dilanjutkan dengan upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda. Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam menyampaikan pesan yang tegas dan menyentuh tentang makna persaudaraan: "Satu kehormatan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Darussalam untuk mengukuhkan tali persaudaraan, persahabatan, pertemanan antar umat beragama. Dan ini mudah-mudahan menjadi contoh untuk lebih menciptakan kedamaian, persahabatan sejati, persaudaraan abadi di antara kita umat beragama di Indonesia. Dan itu menjadi karakter bangsa Indonesia yang selalu mengutamakan persahabatan, persaudaraan, pertemanan, kedamaian." Kebinekaan dalam Identitas Bangsa Pihak sekolah penyelenggara, SMA Santo Yakobus, menjelaskan filosofi di balik program ekskursi ini. Bagi mereka, Ekskursi Kebinekaan adalah pengalaman berharga dalam menjalin persahabatan lintas iman dan memperkuat semangat kebangsaan. "Kami berharap bahwa lewat program ini kami bisa mengajak anak-anak kami untuk bisa memaknai realitas kebinekaan yang ada di Indonesia. Meskipun berbeda iman, berbeda agama, tapi kami ingin mengajak anak-anak kami untuk melihat ada satu kesamaan di antara mereka, yaitu identitas sebagai satu bangsa, bangsa Indonesia." Pesan ini sangat kuat, menegaskan bahwa perbedaan agama tidak seharusnya memisahkan, melainkan menjadi fondasi bersama untuk mengukuhkan identitas kolektif sebagai bangsa Indonesia. Rangkaian kegiatan ekskursi 114 siswa Santo Yakobus Jakarta ditutup dengan pagelaran kesenian yang berbau lintas budaya di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, merayakan keberagaman dalam semangat sebangsa. Seluruh inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana institusi pendidikan dapat menjadi pionir dalam menanamkan nilai-nilai Sumpah Pemuda, yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, dengan cara yang paling inklusif dan membumi.

End of article • Related posts (sekolah sama + kategori serupa)

Daftar Sekolah